f851484a e19b 4740 a20b 063e1dbd1ead 2

 

Sulawesi Utara dikenal dengan sebutan daerah Nyiur Melambai, karena, hampir sebagian besar daratan, baik rendah maupun tinggi, dipenuhi dengan tanaman atau pohon kelapa (cocos nucifera). Sehingga, produk tanaman kelapa merupakan komoditi andalan selain cengkeh, pala, dan tanaman perkebunan lainnya. Pohon kelapa atau tanaman kelapa adalah tanaman yang memiliki karateristik unik, karena, dari bagian ujung akar sampai ujung mayang tanaman tersebut dapat dimanfaatkan atau memiliki nilai ekonomis. Bagi masyarakat Sulawesi Utara pada umumnya, buah tanaman kelapa dimanfaatkan untuk diolah menjadi kopra dan arang tempurung, tetapi, produk ini juga memiliki alternatif pengolahan lain dengan nilai ekonomis tinggi yaitu VCO (Virgin Coconut Oil) atau minyak kelapa murni.

Dalam uraian ini kita hanya akan membahas tentang pengolahan kelapa menjadi Minyak Kelapa Murni atau VCO. VCO merupakan salah satu produk andalan bagi petani kelapa di Kabupaten Kepulauan Talaud, khususnya beberapa desa yang ada di Pulau Karakelang, antara lain Desa Ambela dengan Kelompok Usaha Desa - Pelestari Lingkungan (KUD-PL) “Sehati”, Desa Ensem dengan KUD - PL Wangengseng, dan KUD - PL Peramah Desa Tuabatu yang saat ini sudah meraup keuntungan lumayan besar dari penjualan VCO yang mereka hasilkan, dan sudah dipasarkan di daerah ini. Penjualan VCO-pun sampai keluar Pulau Talaud, bahkan ke daerah lainnya yang dibeli oleh wisatawan atau hanya sekedar sebagai Ole-ole, bahkan sebagai salah satu obat alternatif “organik” bagi masyarakat di pulau ini.


I. Cara Pembuatan VCO Secara Manual

Tahap pembuatan VCO secara tradisional dikelompokkan menjadi tiga, yaitu pembuatan santan kelapa, pembuatan VCO, dan penyaringan.

A. Pembuatan santan kelapa

Tahap-tahap pembuatan santan kelapa secara tradisional sebagai berikut:

  1. Ambil kelapa yang benar-benar tua, lebih baik lagi yang sudah tumbuh setengah sampe 1 cm (ada tombong di dalam kelapa).
  2. Kupas sabut kelapa dengan slumbat sampai sabut tersebut terpisah dari daging buah kelapa yang masih terbungkus oleh tempurung kelapa. Selain slumbat, parang atau mesin pengupas kelapa juga bisa digunakan, tergantung skala usaha yang kita inginkan, dan tentu saja juga disesuaikan dengan anggaran yang kita miliki. Pada proses ini diperoleh sabut kelapa sebagai hasil sampingnya. Sabut kelapa masih bisa diolah menjadi berbagai kerajinan tangan dan media tanam.
  3. Belah kelapa yang masih terselubungi oleh tempurung kelapa,
  4. Congkel daging buah kelapa yang masih melekat pada tempurung menggunakan pisau penyukil. Pada proses ini juga akan menghasilkan tempurung sebagai hasil sampingnya. Tempurung kelapa masih bisa dimanfaaatkan untuk pembuatan arang dan asap cair.
  5. Cuci daging buah kelapa yang sudah terkumpul di dalam ember. Pencucian sebaiknya menggunakan air kelapa atau air bersih. Haluskan ukuran daging buah kelapa menggunakan pemarut.
  6. Campurkan air ke dalam hasil parutan dengan perbandingan 10 : 6. Artinya, hasil parutan 10 butir kelapa ditambahkan 6 liter air.
  7. Remas-remas santan menggunakan tangan. Tujuannya yaitu untuk mengeluarkan seluruh kandungan gizi, terutama minyak yang terdapat dalam butiran daging buah kelapa yang sudah halus. Semakin lama peremasan tentu saja akan menghasilkan minyak dalam santan yang lebih banyak. Sebaiknya peremasan dihentikan manakala air bilasan air sudah tidak berwarna putih (agak bening). Hal ini menandakan bahwa kandungan santan sudah berkurang.
  8. Saring santan menggunakan kain saring. Tujuannya untuk memisahkan antara santan dengan ampasnya. Peras ampas yang masih terdapat di dalam kain saring agar sisa santan yang masih terdapat di dalam ampas bisa keluar semuanya.

B. Pembuatan VCO

Tahap pembuatan VCO dengan cara tradisional sebagai berikut: Endapkan santan pada ember transparan selama 3 hari hingga terbentuk krim santan (kanil/kepalan santan) dan skim santan. Krim santan berada di bagian atas karena mengandung minyak dalam jumlah banyak. Sementara skim santan/londo berada di bawah karena umumnya terdiri dari air dan protein. Ambil gumpalan bagian atas dengan sendok, lalu ambil minyak yang berada pada bagian atas lalu saring minyak. Londo yang dihasilkan dapat digunakan kembali menjadi minyak goreng biasa dengan cara memasak londo tersebut.

C. Penyaringan

Penyaringan dilakukan untuk memisahkan minyak dari ikutan-ikutan, berupa air dan kotoran lainnya. Penyaringan dilakukan dengan kain dan kertas saring. Adapun cara penyaringan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

  1. Pasang kapas dan tisu pada corong/saringan teh dengan lubang besar yang telah dihubungkan ke botol kaca/baskom. Sedikit demi sedikit, tuang VCO ke dalamnya.
  2. Saring hasil saringan pertama dengan kertas saring untuk menjernihkan warna VCO dan memastikan tidak ada sisa air dalam minyak sehingga minyak tahan lama dan tidak berbau tengik

6dc81e8c-ed75-48d5-b022-f1104908d706
6dc81e8c-ed75-48d5-b022-f1104908d706
73a6b8d8-22e4-4efc-8448-87a44eb0d209
73a6b8d8-22e4-4efc-8448-87a44eb0d209
812bf3b2-0ceb-4bb5-b0ff-7512fd7f40aa
812bf3b2-0ceb-4bb5-b0ff-7512fd7f40aa

II. Manfaat dan kegunaan dari VCO

Minyak Kelapa murni atau Virgin Coconut Oil (VCO), dikenal juga sebagai "Toko Obat dalam Sebuah Botol”, adalah minyak kelapa alami yang bisa berfungsi antara lain sebagai anti peradangan, anti sakit, serta seperti uraian di bawah ini:

A. PENGGUNAAN VCO UNTUK DIMINUM LANGSUNG, dapat mencegah atau mengobati:

  1. Sulit buang air besar, sembelit
  2. Wasir, ambeien
  3. Masuk angin
  4. Diare
  5. Flu berat, batuk membandel, radang tenggorokan
  6. Pemakaian untuk suplemen
  7. Meningkatkan dan mempertahankan stamina tubuh
  8. Rheumatik, tulang terasa linu, asam urat
  9. Sariawan, gusi berdarah
  10. Sakit gigi, infeksi gusi
  11. Asma
  12. Infeksi saluran pencernaan, infeksi saluran kencing
  13. Plak/karang gigi, bau mulut
  14. Keputihan pada wanita
  15. Mencegah Kanker
  16. Batu Ginjal
  17. Kadar Lipoprotein (A) >20 mg/dL
  18. Penyakit kulit Herpes
  19. Gondok
  20. Membentuk berat tubuh ideal (menurunkan berat badan bagi yang kelebihan berat dan menambah berat bagi yang kekurangan berat)
  21. Mencegah ostheoporosis, mencegah kanker prostat, membersihkan nikotin dalam tubuh
  22. Diabetes
  23. Memperlancar kelahiran
  24. Menjaga kesehatan bayi

B. PENGGUNAAN VCO UNTUK DIOLESKAN

  1. Ketombe, kutu rambut
  2. Mengatasi rambut rontok dan kebotakan, menyuburkan rambut
  3. Melebatkan rambut bayi
  4. Menghaluskan kulit, pecah-pecah pada telapak tangan atau kaki, bibir kering dan pecah-pecah, melembabkan kulit kering dan bersisik
  5. Menghilangkan Jerawat
  6. Menghilangkan bekas jerawat, flek hitam, kulit wajah kasar/bersisik, kulit wajah berminyak, kerut di wajah-leher-dahi, menghaluskan, dan melembutkan kulit wajah
  7. Membersihkan luka
  8. Mempercepat proses penyembuhan untuk luka jatuh, luka lama/luka baru, bengkak, memar, bekas operasi baru, jahitan setelah melahirkan, bekas setelah di bekam atau bekas setelah dipijat, atau bekas setelah kerikan
  9. Luka bakar
  10. Gatal pada kulit
  11. Iritasi (ruam yang menyebabkan gatal)
  12. Eksim, kadas, kudis, bisul, jamur pada kaki/kutu air, korengan
  13. Minyak pijat
  14. Sakit telinga atau mata merah/belekan
  15. Membersihkan cat minyak yang melekat pada kulit tubuh

Sumber: US National Library Of Medicine (www.ncbi.nlm.nih.gov/ pubmed/ ) No:21333271


III. Penyimpanan VCO


  • Hindari dari percikan air atau apapun sehingga masuk ke dalam botol, karena akan merusak VCO. Hindari dari asap, hindari dari hawa mulut (udara dari mulut saat bernafas). Jangan mencelupkan apapun ke dalam botol berisi VCO
  • Hindari dari sentuhan kulit tangan, karena akan membuat VCO rusak (tengik)
  • Di bawah suhu 22° celcius akan MEMBEKU dan warnanya berubah menjadi putih. Untuk mencairkan, cukup letakkan pada suhu ruang di atas 26° Celcius selama 1 jam atau rendam botol ke dalam air hangat pada suhu di bawah 30° Celcius. VCO beku akan mencair dan bening kembali TANPA MERUSAK kandungan didalamnya.
  • JANGAN menggunakan AIR PANAS untuk mencairkan VCO beku, karena BOTOL dan VCO menjadi RUSAK.
  • Simpan di tempat kering, jangan terkena sinar matahari secara langsung, habis dipakai tutup rapat

382355ae-5ec6-4c56-9347-64bfc1356838
382355ae-5ec6-4c56-9347-64bfc1356838
a93b3ef5-6f7f-46de-add0-f59d614482e1
a93b3ef5-6f7f-46de-add0-f59d614482e1
dfab5ffe-1668-4f17-b506-cd5d80b03dad
dfab5ffe-1668-4f17-b506-cd5d80b03dad

IV. Pemasaran untuk memperoleh VCO, dapat menghubungi Kelompok Usaha Desa - Pelestari Lingkungan:

  1. Kelompok “Sehati” Desa Ambela, Kecamatan Melongguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara. INDONESIA Contact Person: Bapak Adrian Tamarengki Hp. 08534219314
  2. Kelompok “Wangengseng” Desa Ensem, Kecamatan Essang Selatan, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara, INDONESIA. Contact Person: Ibu Maria Penga Hp. 082347929104
  3. Kelompok “Peramah”, Desa Tuabatu, Kecamatan Tampan’amma, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, INDONESIA Contact Person: Ibu Nonita

atau ke: Yayasan IDEP Selaras Alam, - Analan Lingkungan IV, Kecamatan Beo Barat, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara, INDONESIA Hp. 08114325555