Secara biogeografis Talaud memiliki karateristik alam yang sangat menarik dan tidak dapat ditemui pada daerah lain, apalagi adanya taman Suaka Margasatwa yang berada pada pulau karakelang salah satu pulau terbesar yang berada tengah gugusan kepulauan bumi porodisa,disaping itu Talaud saat ini merupakan habitat terakhir dari burung Nuri Talaud, atau sampiri ( Eos histrio talautensis) .namun sampai saat ini talaud belum memiliki peta potensi yang nantinya akan memudahkan dan berdaya guna dalam mengelola potensi daerah. Berdasarkan keadaan tersebut diatas maka, pada tanggal 6 – 8 Februari 2018, atas Inisiasi dan difasilitasi oleh Yayasan IDEP Selaras Alam, diadakan Pelatihan Pemetaan Potensi Desa, yang diikuti oleh 6 (Enam) KPAD (Kelompok Pecinta Alam Desa) yang ada di desa dampingan, yaitu KPAD “Purunan”desa Ensem, KPAD “Mandiaga” Desa Rae Selatan, KPAD “Rintulu” Desa Bengel, KPAD “Salaringang” Desa Tuabatu, KPAD “D2” Desa Dapihe-Dapalan, serta KPAD “Tahonggo” Desa Ambela, dengan Peserta sebanyak 33 Orang dari Seluruh KPAD yang hadir.
Adapun Materi yang disampaikan Oleh Instruktur dari SLPP (Simpul Lintas Pemetaan Partisipatif) Tomohon, Sulawesi Utara adalah:
- Pemetaan Partisipatif
- Peta Tematik
- Metode Pengukuran
- Koordinat Bujur – Lintang dan
- Penggunaan GPS dan Kompas
Yang diuraikan secara Singkat, Jelas dan langsung dipraktekkan oleh seluruh peserta.
Praktek Lapangan dilaksanakan di Desa Bengel Kecamatan Beo, yang lebih difokuskan adalah memetakan Potensi yang ada didesa tersebut, yaitu Struktur Bangunan (Rumah ibadah, Sekolah, Kantor Desa, Kebun Permakultur, Ekowisata (termasuk didalammnya Jalur Treking, Pohon Tidur maupun Pohon Pakan Burung Sampiri).
Verifikasi Peta ini, dilaksanakan bertepatan dengan hari Bumi 22 April 2018 di Desa Tuabatu, yang dihadiri oleh Kepala-Kepala Desa serta disaksikan oleh KPAD dari Desa dampingan tersebut.
Diharapkan dari Pelatihan ini, Peserta mampu memetakan wilayah Potensi apa saja yang ada di desa masing-masing dan dapat menjadi acuan dalam pembangunan dan pengembangan desa untuk Talaud yang Lestari.
“Salam Porodisa Satu Hati untuk Talaud Lestari”