• DSC0290-2.jpg
  • DSCN4013-2.jpg
  • DSCN4031-2.jpg
  • DSCN4042-2.jpg

Dengan dukungan dari CEPF, KOMPAK dan Yayasan IDEP Selaras Alam bersama-sama penduduk di 3 desa, yaitu: Desa Rae, Bengel, dan Ambela melakukan berbagai kegiatan yang terfokus dalam peningkatan kesadaran masyarakat, pengembangan keahlian, dan kampanye media.

04_Tes Tanah-2
04_Tes Tanah-2
13_Kebun sehat-2
13_Kebun sehat-2
14_Keripik-2
14_Keripik-2

TUJUAN

  1. Meningkatkan kesadaran dan kemampuan kelompok-kelompok masyarakat dan para pemangku kepentingan lokal terhadap kehidupan yang berkelanjutan dan pendidikan lingkungan.
  2. Mendukung penerapan pertanian yang berkelanjutan, bentuk mata pencaharian alternatif, replikasi produk-produk pertanian yang memiliki nilai dan telah berhasil, dan usaha konservasi di dalam zona-zona lokasi dan spesies penting keanekaragaman hayati.
  3. Mendukung inisiatif masyarakat dalam melindungi spesies yang terancam punah (burung, mamalia) di Karakelang melalui pembentukan kapasitas dan peningkatan kesadaran dengan menggunakan pendidikan media kreatif.

 

TANTANGAN

  1. Ancaman terhadap daerah utama keanekaragaman hayati di Karakelang adalah minimumnya konservasi dan perlindungan daerah-daerah yang memiliki sumber daya alam, kebijakan dan kegiatan pengembangan yang bertentangan terhadap perlindungan keanekaragaman hayati alami, dan praktik mata pencaharian masyarakat yang tidak berkelanjutan, seperti pembalakan hutan, pembakaran hutan untuk membuka lahan perkebunan, penggunaan pupuk dan pestisida kimia, dan penangkapan spesies langka.
  2. Kecilnya dukungan pemerintah terhadap sistem pertanian yang berkelanjutan menyebabkan petani semakin tergantung kepada pestisida dan pupuk kimia dan lingkungan menjadi semakin rusak.

Selain itu, dua suaka margasatwa di Karakelang menghadapi masalah penebangan liar dan pembakaran hutan untuk membuka lahan perkebunan. Di tingkat kabupaten sendiri belum ada peraturan yang melindungi biodiversitas kehidupan liar di kepulauan ini, sehingga, sinergi antara penegakan hukum dan kesadaran masyarakat pun belum tercapai. Sebagian besar program pemerintah baru terfokus pada pengembangan infrastruktur dibanding pengembangan kehidupan secara berkelanjutan.

15_Bedeng kebun-2
15_Bedeng kebun-2
17_Hama-2
17_Hama-2
18_Pendamping-2
18_Pendamping-2

SOLUSI

  1. Pendekatan melalui Permakultur memberi nilai tambah dan manfaat bagi kelompok konservasi yang sudah ada untuk melindungi habitat, melalui kegiatan penanaman pohon di zona penyangga dan di dalam daerah yang dilindungi, untuk menyediakan makanan dan tempat bernaung bagi habitat langka (dengan tanaman lokal).
  2. Mendukung kelompok masyarakat untuk memulai atau memperkuat sumber mata pencaharian mereka secara berkelanjutan, seperti memasukkan kegiatan ecotourism dalam pengembangan burung dan menyusuri hutan.
  3. Mengembangkan produk media pendidikan kreatif seperti memasang papan informasi mengenai keanekaragaman hayati alami di jalur-jalur trekking, membuat film pendidikan untuk tujuan konservasi di kepulauan Sangihe-Talaud yang berisikan kekayaan keanekaragaman hayati alami daerah ini. Peningkatan kapasitas untuk mengembangkan media pendidikan akan memungkinkan kelompok lokal menyediakan informasi yang memadai untuk mendukung spesies lokal, hasilnya tidak hanya untuk masyarakat saja, tetapi juga pemerintah lokal, penegak hukum, pendidik, industri pariwisata, dan pihak terkait lainnya.

 

KEGIATAN

  1. Mengembangkan keahlian masyarakat, seperti: peningkatan kapasitas dalam kehidupan yang berkelanjutan dan pelestarian lingkungan dengan pelatihan mengenai pengenalan terhadap Permakultur, pelatihan intensif dalam pembuatan pupuk dan rehabilitasi tanah, pengelolaan hama terpadu secara alami, penyimpanan benih, dan pertanian yang berkelanjutan.
  2. Menerapkan praktik-praktik mata pencaharian berkelanjutan, seperti: meningkatkan kegiatan masyarakat hutan dan pesisir dalam menggunakan sebisa mungkin sumber daya lokal yang tersedia, mereplikasi metode perkebunan non-kimia, mengawali pembentukan kebun rumah tangga dengan tanaman obat dan rempah-rempah, menemukan dan memfasilitasi produk/inisiatif mata pencaharian alternatif, bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat untuk mengawali reforestasi zona penyangga (Zona 4) dan zona konservasi (Zona 5) dengan menanam pepohonan yang menopang makanan dan tempat berlindung bagi spesies yang terancam punah; dan mereplikasi pilot program di seluruh pusat masyarakat di pulau ini.
  3. Memperkuat Pengetahuan Masyarakat, melalui: program pendidikan konservasi/kampanye kesadaran media – memproduksi, mendistribusi, dan memutar media pendidikan ke sekolah, pemerintah, agen pariwisata, pemandu wisata lokal dan kelompok masyarakat, media lokal dan international. Memproduksi film singkat mengenai nilai konservasi spesies lokal yang terancam punah dan kekayaan biodiversitas pulau. Berkolaborasi dengan mitra media yang sudah ada, untuk mempromosikan pembelajaran dan perubahan dalam pendekatan mata pencaharian di Talaud. Kegiatan di masyarakat dan pemutaran film untuk peningkatan kesadaran mengenai kehidupan yang berkelanjutan dan pelestarian lingkungan.
19_Kerajinan-2
19_Kerajinan-2
20_Hasil kerajinan-2
20_Hasil kerajinan-2
21_Pembagian alat-2
21_Pembagian alat-2