Kabupaten Kepulauan Talaud yang terdiri dari beberapa pulau memiliki Hutan Suaka Margasatwa seluas 24.669 Ha dan Hutan Bakau Seluas 260,861 Ha, dengan keanekaragaman hayati, antara lain, burung endemik Sampiri eos histrio talautensis. Pulau Karakelang adalah pulau terbesar di Kabupaten Kepulauan Talaud dan merupakan salah satu destinasi wisata pengamatan dan penelitian burung atau birdwatching di Kawasan Wallacea.
Desa Rae SelatanBengelAmbelaEnsem, dan Tuabatu yang berada di pulau Karakelang adalah lokasi ideal untuk birdwatching. Selain desa-desa ini berbatasan langsung dengan Hutan Suaka Margasatwa dan Hutan Bakau, desa-desa tersebut juga bisa dijangkau dengan kendaraan roda dua atau roda empat yang dapat ditempuh selama 1 – 2 jam perjalanan dari Kota Beo. Desa Rae SelatanEnsem, dan Tuabatu memiliki pantai yang indah untuk pengamatan jenis burung pantai atau sekedar menikmati indahnya panorama alam laut.
Salah satu indikator terjadinya kerusakan alam adalah, apabila beberapa jenis burung yang dulunya pernah ada sudah mulai berkurang bahkan punah.
Pengamatan burung atau birdwatching merupakan salah satu aktivitas yang mengasyikkan dan edukatif. Rekreasi/wisata serta penelitian dalam bentuk kegiatan mengamati burung dapat dilakukan di pantai maupun hutan ataupun di sekitar kita.
Peralatan yang dapat digunakan dalam melakukan pengamatan burung adalah:
  1. Binokuler atau Monokuler (dengan Tripod)
  2. Kamera
  3. Buku Catatan Lapangan: untuk mencatat deskripsi jenis burung yang dijumpai, waktu, lokasi pengamatan, kondisi cuaca, serta nama rekan yang ikut.
  4. Buku Panduan Lapangan: untuk membantu mengidentifikasi jenis-jenis burung yang ditemui di lapangan.

Warga desa maupun masyarakat Talaud pada umumnya sangat menyambut setiap tamu atau wisatawan dari luar dan dalam negeri.

“Mari Jo Torang ke TALAUD!!” - "Bette iite Manu Su TARODA!!"
 
TL2908.6
TL2908.4
TL2908.5
TL2908.3
halcyon chloris2
GDE_3143-2
GDE_5938-2
GDE_5942-2
GDE_5946